Ternate,Sijege.id – Kesuksesan seorang perawat mencakup penguasaan ilmu keperawatan, ilmu managemen, memiliki rasa empati, kemampuan komunikasi yang baik, kerja tim efektif, dapat menciptakan perubahan positif bagi pasien dan meraih prestasi dalam profesi.
Ini dibuktikan oleh Fatimah Abbas, perempuan darah Kayoa Kabupaten Halmahera Selatan, berhasil meraih gelar Doktor Program Studi Doktor Ilmu Manajemen Program Pascasarjana Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE ) AMKOP Makassar, Jumat 19 September 2025.
Fatimah Abbas sudah 36 tahun sejak 1989 mengabdi di RSUD dr. Chasan Busori. Meniti karir dari perawat pelaksana ruang anak, menjadi kepala ruangan anak, kepala subid pelayanan ruang inap, kepala bidang keperawatan, ketua komite mutu dan keselamatan kerja, bahkan pernah menduduki posisi wakil direktur keuangan dan wakil ketua tim anti freud Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Tak hanya pengabdian, Fatimah Abbas memiliki kontribusi pikiran dan gagasan lewat penelitian disertasinya, tentang Pengaruh Kualitas Pelayanan, Keselamatan Pasien, Dan Kepercayaan Pasien Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Citra Rumah Sakit Dan Kepuasan Pasien Pada Rumah Sakit Di Kota Ternate.
Menurut Fatimah Abbas, fenomena nyata terkait keluhan pasien di RSUD dr. Chasan Boesoirie Ternate, terkait pelayanan non-medis, seperti sikap pegawai yang kurang ramah, penggunaan bahasa yang kurang sopan, serta kenyamanan
ruang rawat yang tidak terjaga karena fasilitas pendingin ruangan sengaja dimatikan.

“Hasil penelitian disertasi menemukan sejumlah kondisi dan berdampak langsung pada kepuasan pasien yang menurun, dan membentuk opini negatif masyarakat terhadap citra rumah sakit,” ujar Fatimah hasil temuan disertasinya.
Fatimah Abbas juga di percaya oleh Kementerian Kesehatan RI, sebagai Surveior akreditasi rumah sakit dan puskesmas dan surveior di RSUD dr H Chasan Boesoirie, meski dengan pengabdian, pengalaman, dan keilmuannya, Ia hanya menjadi staf biasa pelaksana keperawatan di ruang neuro, RSUD chasan busori.
Secara keilmuan penelitian ini dapat berkon-tribusi dalam memperkaya khazanah ilmu penge-tahuan, dengan membuktikan bahwa kualitas pelayanan, keselamatan pasien, dan keper-cayaan pasien berpengaruh positif terhadap loyalitas pasien, baik secara langsung maupun melalui mediasi citra rumah sakit dan kepuasan pasien.
Fatimah Abbas juga dikenal aktif dalam organisasi selaku Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat NU (YKM) Tingkat Wilayah Maluku Utara periode 2024 – 2029.
Ia menyadari temuan disertasinya masih banyak kelemahan, tapi bisa memberi masukan dan konfirmasi relevansi teori pelayanan, kepuasan, citra, dan loyalitas dalam konteks manajemen kesehatan.
“Semoga penelitian menghadirkan bukti empiris baru, pada rumah sakit di Kota Ternate sehingga memperluas penerapan teori, memperkuat pengembangan model konseptual secara komprehensif dalam studi manajemen pelayanan
kesehatan di Maluku Utara,” harapnya. (Ifan)
Comment